Seperti tambahan crash bar di area bodi depan, kemudian suspensi yang dibuat lebih tinggi sekitar 10-13 cm sehingga bisa dikendarai melalui medan beragam.
Baca Juga: Untuk Mencapai Target 2 Juta Unit Motor Listrik 3 Tahun Ke depan, Ini Solusi AISI
Terpasang juga lampu kabut warna kuning dan sepatbor standar dilepas, ganti pakai bahan polyurethane yang lebih lentur.
Meski masih pakai velg standar dengan kombinasi ukuran 16-14 inci, namun kini dibalut ban pacul khas motor trail.
Untuk mendukung pemakaian jarak jauh, terpasang 2+1 baterai tambahan yang terpasang di area dek depan serta soft bag di buritan belakang.
Dilabur warna hijau matte, Charged Rimba yang dibuat secara khusus ini memang enggak dijual umum.
Sementara untuk versi aslinya yaitu Charged Anoa, tersedia versi berlangganan dengan biaya kisaran Rp 1,65 juta per bulan.
Spesifikasi dasarnya identik, pakai motor penggerak hub drive bertenaga 4000 Watt dan baterai spek 60V 45Ah dengan jarak tempuh 100 km/1 baterai.
Dilengkapi panel instrumen full digital dengan fitur konektivitas smartphone, 3 riding mode dengan top speed maksimal 90 km/jam dan mode mundur.
Fiturnya antara lain ada keyless system, USB port serta rem cakram di kedua roda dengan sistem combi brake.