Hasilnya, campuran bahan bakar tak perlu melewati semacam leher angsa yang kebanyakan digunakan bebek domestik bermesin horizontal.
Aliran gas buangnya pun tak bakal terhambat dengan mesin tegak ini, karena desain leher knalpotnya bisa melengkung teratur.
"Tidak meliuk tajam. Sehingga pembuangan bisa mengimbangi lancarya saluran masuk," jelas Michael yang akrab disapa Om Cia.
Sayangnya, pada generasi awal Satria ini, ia belum dilengkapi kopling tangan alias hanya menggunakan kopling sntrifugal.
Selain itu roda yang dipakai masih cenderung kecil, dengan ban depan IRC tipe NR ukuran 70/90-17 dan belakang IRC 80/90-17.
Padahal, untuk motor seukuran Satria yang canggih, lebih kokoh menggunakan ban ukuran 90/90-17 depan dan belakang, setuju enggak?
Menemani Suzuki Satria 120S, di tahun 1998 bulan Juli ISI merilis Satria dengan tambahan kopling tangan yang dinamai Suzuki Satria 120R.
Belum genap setahun peluncuran, ada yang menarik dari harga keduanya.