Benarkah Pakai Bensin Oktan Terlalu Tinggi Picu Fuel Dilution?

Radityo Herdianto - Selasa, 15 November 2022 | 10:00 WIB

Peugeot 3008 Active Diisi Bahan Bakar Pertamax Turbo Oktan 98 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Pakai bensin oktan terlalu tinggi picu fuel dilution, benarkah?

Fuel dilution bisa terjadi akibat bensin yang masuk ke dalam mesin sehingga tercampur dengan oli.

Tak sedikit yang menganggap fuel dilution terjadi akibat penggunaan besin oktan terlalu tinggi sehingga sulit terbakar dan rembes ke dalam mesin.

Sri Susanti, Fuel Technologist BP-AKR membenarkan jika bensin oktan terlalu tinggi dari spesifikasi kompresi mesin maka bensin jadi lebih sulit terbakar.

"Semakin tinggi nilai oktan semakin lama percepatan bensin bisa terbakar," terang Santi.

Pradana/GridOto.com
Tulisan rekomendasi oktan bensin minimal yang ada di belakang salah satu kendaraan LCGC, Toyota Calya.

Baca Juga: Campur Bensin Beda Oktan Diyakini Ahli Bisa Aman Dengan Syarat Ini

"Sehingga bensin oktan tinggi butuh kompresi mesin lebih tinggi juga untuk menyesuaikan percepatan pembakaran," terusnya.

Namun demikian Santi membantah jika fuel dilution diakibatkan dari penggunaan besin oktan terlalu tinggi.

Menurutnya, pemicu utama fuel dilution diakibatkan dari kebocoran ruang bakar.

"Ring piston yang rusak atau ada baret di dinding silinder, itu bisa menjadi celah bensin masuk dan tercampur ke oli mesin," singgung Santi.

Santi menilai bensin oktan tinggi di kompresi mesin rendah tetap bisa terbakar sepenuhnya.

Meski tetap ada sejumlah partikel yang tidak terbakar sepenuhnya saat dikabutkan.

PPOB
Bahaya oli yang sudah kena fuel dilution yang bisa menyebabkan viscosity breakdown

Baca Juga: Sering Pakai Octane Booster, Ahli Bahan Bakar Peringatkan Hal Ini

"Itupun tetap akan terbakar di langkah pembakaran selanjutnya dari pemantikan," ujar Santi.

Dalam kondisi ini, Santi menyebutkan ada akumulasi dari pengabutan bensin post-ignition dengan pre-ignition.

"Akumulasi bensin ini yang bisa menghasilkan performa lebih tinggi dari pembakaran," jelas Santi.