GridOto.com - Dalam rangka mendukung mobilitas para peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) gunakan teknologi ramah lingkungan di Tol Bali Mandara.
Jadi salah satu infrastruktur penting dalam pelaksanaan KTT G20, Jalan Tol Bali Mandara dipersentai sejumlah fasilitas guna memastikan para delegasi mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman.
Salah satunya dengan menyiagakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, sebagai armada layanan jalan tol.
Menurut Direktur Utama JBT, I Ketut Adiputra Karang, hal itu selaras dengan komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan program green energy di Jalan Tol Bali Mandara.
"Kami juga telah mengoperasikan satu unit kendaraan listrik untuk MCS (Mobile Customer Service)," papar Adi dalam siaran resmi Jasa Marga, Senin (14/11/2022).
Lanjut menurut Adi, pihaknya pun menyiagakan sejumlah personil dan bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP sebagai strategi umum pengamanan di Jalan Tol Bali Mandara.
Kesiapan personil ini juga didukung oleh penyiagaan armada kendaraan layanan jalan tol, untuk mempercepat penanganan gangguan lalu lintas yang mungkin terjadi.
"Total tiga unit kendaraan MCS, tiga unit kendaraan derek dan dua unit kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) yang siap siaga untuk melayani pengguna Jalan Tol Bali Mandara," tutur Adi lagi.
"Tidak hanya itu, armada operasional di jalan tol ini juga dilengkapi dengan ambulans dan rescue masing-masing satu kendaraan," lanjutnya.
Baca Juga: Intip Jalan Tol di Atas Laut Bali yang Siap Sambut Perhelatan G20
Diterapkannya infrastruktur ramah lingkungan pun menjadi ciri khas yang dimiliki Jalan Tol Bali Mandara, khususnya dalam mendukung rangkaian kegiatan KTT G20.
Yakni dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta green environment dalam program penanaman mangrove, pohon hingga pembuatan taman.
Kemudian juga penambahan budaya lokal Bali di ornamen Penerangan Jalan Umum (PJU), renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.
"JBT akan terus berkomitmen untuk melakukan pengoperasian Jalan Tol Bali Mandara, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan ramah lingkungan," jelas Adi.
"Sehingga jalan tol yang merupakan salah satu ikon di Pulau Dewata ini, tetap terawat dan terjaga keindahannya," imbuhnya.
Tak lupa, JBT juga terus mensosialisasikan kebijakan pengaturan lalu lintas kepada para pengguna Jalan Tol Bali Mandara.
Kemudian menyiapkan satu lajur khusus untuk mobilisasi Delegasi Negara Anggota G20 di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai, Nusa Dua dan Benoa.
Termasuk memastikan 100 persen keberfungsian gardu transaksi dan menyiagakan petugas di masing-masing gerbang tol.
"Adapun kebijakan dan pengaturan lalu lintas selama masa penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, di antaranya dengan melakukan pembatasan operasional angkutan barang dan penerapan ganjil-genap," pungkas Adi.