Diterapkannya infrastruktur ramah lingkungan pun menjadi ciri khas yang dimiliki Jalan Tol Bali Mandara, khususnya dalam mendukung rangkaian kegiatan KTT G20.
Yakni dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta green environment dalam program penanaman mangrove, pohon hingga pembuatan taman.
Kemudian juga penambahan budaya lokal Bali di ornamen Penerangan Jalan Umum (PJU), renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.
"JBT akan terus berkomitmen untuk melakukan pengoperasian Jalan Tol Bali Mandara, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan ramah lingkungan," jelas Adi.
"Sehingga jalan tol yang merupakan salah satu ikon di Pulau Dewata ini, tetap terawat dan terjaga keindahannya," imbuhnya.
Tak lupa, JBT juga terus mensosialisasikan kebijakan pengaturan lalu lintas kepada para pengguna Jalan Tol Bali Mandara.
Kemudian menyiapkan satu lajur khusus untuk mobilisasi Delegasi Negara Anggota G20 di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai, Nusa Dua dan Benoa.
Termasuk memastikan 100 persen keberfungsian gardu transaksi dan menyiagakan petugas di masing-masing gerbang tol.
"Adapun kebijakan dan pengaturan lalu lintas selama masa penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, di antaranya dengan melakukan pembatasan operasional angkutan barang dan penerapan ganjil-genap," pungkas Adi.