"Metal yang masih meleleh ini kemudian divakum sehingga jadi melar mencapai bentuk barrel," terang Widya.
"Karena proses vakum yang bentuknya memelar hasilnya jadi tipis dan ringan, tapi bahan metal khusus membuatnya tetap kuat," terusnya.
Berbeda dengan pelek forged atau istilahnya tempa.
Baca Juga: Ganti Pelek Aftermarket Kegedean, Ini Dampaknya Bagi Mobil Listrik
Proses pembuatannya diawali dengan logam aluminium berbentuk blok silinder.
"Dari blok silinder tersebut diukir dengan alat CNC sampai menjadi bentuk pelek," jelas Widya.
"Setelah hampir jadi kemudian pelek dipanaskan dan divakum agar sedikit melar untuk mencapai bentuk yang tipis dan ringan," sambungnya.