"Jadi butuh dikonversi arus listrik AC menjadi arus listrik DC," terusnya.
Danang menambahkan, jika dengan penggunaan alat charger arus listrik DC seperti DC fast charger, maka arus listrik hanya diteruskan oleh OBC ke baterai.
Disamping itu, OBC juga punya fungsi lain sebagai proteksi dalam proses pengecasan.
Contohnya Wuling Air ev, daya listrik pengecasan baterai dibatasi OBC hanya sampai 7 kW.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Wuling Almaz Hybrid, Begini Cara Kerjanya
"Jenis baterai yang dipakai (lithium ferro-phosphate) punya energi densitas dan serapan arus listrik tidak besar," terang Danang.
Begitu juga dengan penggunaan DC fast charger pada mobil listrik yang hanya dibatasi OBC sampai 80 persen.
"20 persen sisanya masuk proses cold charging, temperatur baterai dijaga agar tidak overheat dari arus listrik yang besar," jelas Danang.