Meski Tak Jadi Pemenang MotoGP Valencia 2022, Pecco Bagnaia Berhasil Ganggu Fabio Quartararo Sejak Awal Balapan

R Alif P - Senin, 7 November 2022 | 15:30 WIB

Pecco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022 tanpa harus menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022 (R Alif P - )

GridOto.com - Pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, berhasil merengkuh titel juara dunia MotoGP tanpa perlu menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022.

Bahkan jauh dari potensi menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022, Pecco Bagnaia justru hanya sanggup finis ke-9 untuk mengamankan gelar dunia keduanya ini.

Sejak awal, finis ke-9 sudah cukup untuk mengantarkan Pecco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022, bahkan finis ke-14 pun tak jadi masalah.

Sedangkan Fabio Quartararo dibekali misi finis pertama MotoGP Valencia 2022, jika ingin mengamankan gelarnya sambil berharap Pecco akan finis ke-15 atau lebih buruk.

Untuk memastikan skenario juara dunia miliknya aman, ada strategi jitu yang dilakukan Pecco di awal balapan.

Strategi yang dimaksud adalah tampil habis-habisan sejak awal balapan untuk mengganggu Fabio Quartararo.

Pecco yang sejak sesi latihan hanya bisa di papan tengah, tahu bahwa El Diablo punya potensi tampil kencang dan mungkin saja meraih podium atau bahkan memenangkan balapan.

Dalam beberapa lap awal balapan MotoGP Valencia 2022, Pecco dengan sengaja tampil ngotot untuk bisa mengganggu laju Fabio Quartararo.

Hal yang sama juga dilakukan Jack Miller yang cukup sibuk bertarung dengan Quartararo, kemudian bisa lolos namun gantian Bagnaia yang memberikan perlawanan dan terjadi senggolan.

Baca Juga: Tak Hanya Gelar Juara Dunia MotoGP, Pecco Bagnaia Juga Bawa Pulang BMW M3 dari MotoGP Valencia 2022

"Ini adalah balapan tersulit tahun ini. Awalnya sempurna, aku mencoba ke depan dan mengganggu Fabio dalam beberapa lap jadi dia tidak bisa kabur, aku tahu itu akan menjadi startegi bagus," ungkap Pecco dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Ketika kami bersenggolan, dia sedang mencoba menyalip Miller dan aku di sana, aku bilang aku harus bisa meyalipnya dan kami senggolan," jelasnya.

Dalam beberapa lap awal Quartararo yang punya race pace yang impresif, harus bertarung melawan Miller dan Bagnaia dan kehilangan banyak waktu.

Ketika Miller berhasil ikutan rombongan depan dan membuat jarak, Quartararo masih harus bersaing melawan Pecco.

Hasilnya, timbul gap sekitar 1,3 sampai 1,5 detik dari rombongan depan yang terdiri dari Alex Rins, Jorge Martin, Marc Marquez dan disusul Jack Miller.

Setelah lepas dari Pecco yang kecepatannya pudar, Quartararo mendapati dia sudah terlambat dan kesulitan mengejar rombongan depan.

"Aku kehilangan sebagian winglet di kanan, sejak itu balapan menjadi sulit," tegas murid Valentino Rossi tersebut.

"Aku hanya mencoba melakukan sebisaku karena aku tahu Fabio takkan bisa finis pertama, dan rasanya aku bisa sedikit lebih tenang karena saat itu sangat sulit bagiku," pungkasnya.