Soal tragedi yang terjadi pada 2015 silam, Marquez pun mengaku sama sekali tidak menyesal karena tidak melakukan kesalahan apapun.
"Saat itu usiaku 22 tahun dan aku akan bersikap sama. Kuulangi, berusia 22 tahun dan menjalani yang terjadi," tutur Marc lagi.
"Aku takkan berubah jika aku mengalaminya sekarang. Karena hal yang kulakukan adalah bertarung demi balapan, sangat biasa sejak lap pertama," lanjutnya.
Pembalap berkebangsaan Spanyol ini menegaskan, pihak yang salah adalah yang kehilangan kesabarannya.
"Kami berarung dalam beberapa lap, sampai salah satu dari kami kehilangan kesabaran. Kupikir dia seharusnya bisa mengatasi semua dengan cara berbeda," jelas juara dunia delapan kali ini.
"Jika aku ingin mengganggunya atau membuat pertunjukan, aku tak mengambil risiko menyalip Lorenzo di tikungan 10 Australia kala itu," sambungnya.
Ia juga menanggapi hubungan dengan Valentino Rossi yang hingga kini tak kunjung membaik.
"Dia tidak ingin baikan dan begitu juga aku. Sudah bertahun-tahun dan dia tak menarik perhatianku," tegas Marquez.
Pernyataan Marquez tersebut telah sampai ke telinga Rossi yang hadir di MotoGP Valencia 2022, dengan semua yang dikatakan juara dunia delapan kali itu menurutnya adalah omong kosong.
Baca Juga: Tahun Depan Sendirian, Yamaha Terus Berusaha Dapatkan Tim Valentino Rossi Menjadi Tim Satelit
Walaupun sangat kesal, Rossi pun memahami kapasitasnya yang bukan sebagai pembalap lagi.
"Semua sudah paham apa yang terjadi, tentu dia terus berjalan di jalur ini. Jadi setiap kali dia bilang bahwa hal itu tidak benar, dia hanya terus membuat kesan yang buruk," kata Rossi.