Meski ada penyesalan, Jarvis mengaku sebenarnya dirinya masih ragu juga soal Razgatlioglu hingga sekarang.
"Sebenarnya tak ada jaminan bahwa Toprak akan bisa lebih baik dari Franco Morbidelli di MotoGP ataupun pembalap lainnya," sambungnya.
"Namun aku yakin Toprak punya potensi mengagumkan. Kami sangat menghormatinya. Dia mengetes motor MotoGP, kami tidak bisa melakukannya dengan lebih teliti," jelasnya.
Pada akhirnya Jarvis tetap memilih Morbidelli sebagai pengganti Maverick Vinales karena penampilan bagusnya di 2020.
"Di 2020 dia adalah runner up kejuaraan dari tim satelit kami dengan tiga kemenangan GP. Jadi kami memilihnya," sambungnya.
"Tapi sejauh ini tidak berhasil dengan memuaskan," tegasnya.
Untuk musim 2024 nanti, Jarvis akan lebih hati-hati untuk memilih siapa pembalap kedua di tim pabrikan Yamaha.
Tentu saja penampilan Morbidelli di 2023 akan menjadi kunci pilihan Yamaha untuk mempertahankannya.
Jika tidak, Razgatlioglu akan antre di daftar paling depan untuk menjadi rekan Fabio Quartararo.