“Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang di Scuderia Ferrari,” kata bos tim Ferrari, Mattia Binotto.
“Kami berduka atas meninggalnya Mauro Forghieri, salah satu orang paling menakjubkan yang pernah bekerja di sini,” lanjutnya.
“Dia ditunjuk sebagai manajer tim pada usia 27 dan, dengan wawasannya yang brilian, dia adalah salah satu engineer serbabisa,” ujarnya.
Mattia Binotto mengaku sering bertemu dengan Forghieri di berbagai kesempatan dan menurutnya itu adalah sesuatu yang istimewa.
“Dia, pada akhirnya, adalah individu yang benar-benar karismatik,” sebutnya.
“Ide-ide revolusionernya, bersama dengan sifatnya yang bersemangat, kemampuannya sebagai motivator yang hebat, berarti dia memainkan peran yang sangat penting dalam beberapa momen paling penting dalam sejarah Ferrari dan dia melakukan lebih dari sebagian besar untuk mendorong legenda Kuda Jingkrak,” ungkapnya.
"Kita semua akan merindukannya," pungkas Mattia Binotto.
Wakil Presiden Ferrari, Piero Ferrari, yang mengaku bergabung dengan perusahaan pada tahun 1965 dan satu kantor dengan Mauro Forghieri, memberikan komentarnya.
“Forghieri energik dan bersemangat pada semua yang dia lakukan,” kenangnya.
Piero Ferrari menyebut, ayahnya menghargai etos kerja Forghieri yang tak kenal lelah dan dia tahu bahwa kesalahan apapun hanya terjadi melalui upaya untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan melihat ke depan.
“Kami telah kehilangan sebagian dari sejarah kami, seorang pria yang memberikan banyak hal kepada Ferrari dan dunia balap pada umumnya,” tuturnya.
Forghieri mengantar Ferrari meraih total 54 kemenangan di balapan F1 dan 11 helar juara dunia serta sembilan gelar di balap ketahanan.