GIVI Luncurkan Tiga Lini Produk Baru di IMOS 2022, Salah Satunya Didesain Khusus untuk Motor 150 cc ke Bawah

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 3 November 2022 | 11:14 WIB

GIVI meluncurkan tiga lini produk baru di IMOS 2022, salah satunya didesain khusus untuk motor ber-cc kecil. (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baik top case Givi Alaska 56 maupun 44 ditawarkan dalam finishing Natural Aluminium dan hitam, serta dilengkapi sistem bracket MONOKEY® dengan sistem pelepasan WIRELEASE®.

Top box Alaska 56 mampu menampung dua helm modular ke dalamnya, sementara Givi Indonesia tidak memberikan gambaran serupa untuk Alaska 44.

Tidak seperti C30, kedua lini terbaru dari seri Trekker ini dihadirkan bagi para pengendara motor 250 cc ke atas karena bobot top box aluminium yang lebih berat.

Pradana
Lini produk tail bag TLB dari Givi yaitu (dari atas ke bawah) TLB18, TLB 20, dan TLB30. Seharusnya ada TLB15 juga namun belum dipajang karena terhambat pengiriman.

Sementara lini produk terakhir yang diperkenalkan adalah Givi Tail Bag atau TLB yang terdiri dari empat artikel.

Keempatnya adalah TLB18 dengan bentuk Mini Duffle Bag, TLB20 dan TLB30 dengan basis Tail Bag, serta TLB15 yang luput dari display.

Joseph Perucca selaku Oerseas Operational Director GIVI global mengatakan, seri TLB ini sengaja dirancang untuk motor-motor ber cc kecil khususnya skutik yang marak di Indonesia.

"Produk TLB ini cocok untuk pemotor Indonesia yang rata-rata memiliki motor dengan cc kecil namun ingin membawa barang lebih banyak," ucapnya kepada GridOto.com, Rabu (2/11/2022).

"Karena TLB memiliki bobot yang jauh lebih ringan ketimbang top box plastik sekalipun, tapi dengan kapasitas yang masih mumpuni," imbuhnya.

Perucca mengatakan, bobot yang lebih ringan menjadi salah satu nilai jual utama TLB karena alasan safety.

Pradana
Sistem penguncian GIVI TLB menggunakan sistem universal yang bisa dipasang mengganakan adaptor taillock yang dipasang di bracket box, maupn tanklock yang dipasang menggunakan tali.

Ia menjelaskan, menempatkan top box di motor akan menggeser titik berat lebih ke belakang yang pastinya akan mempengaruhi handling.

"Terutama apabila box tadi juga dipenuhi beban yang berat, efeknya akan makin terasa dan bisa-bisa membuat ban depan lebih mudah terangkat dan itu membahayakan," imbuh pria yang sendirinya memakai TLB18 di Vespa keluaran 1962 pribadinya.

TLB juga diklaim memiliki keunggulan tambahan, yaitu bisa menggunakan adapter taillock yang dipasang langsung di bracket box, maupun menggunakan sistem tanklock yang sudah ada.

Karena bisa dilepas dengan mudah dan digunakan selayaknya tas berkat tali ransel ataupun sling bag yang disediakan, TLB juga diklaim lebih praktis untuk mobilitas sehari-hari di kota-kota besar.

"Kami harap berbagai pilihan Tail bag ini dapat disambut oleh banyak kalangan, khususnya para pengendara harian di berbagai kota di Indonesia," tutup Perucca.