Gibran menuturkan, Toyota Kijang Innova yang digunakannya sudah terbilang cukup untuk menemaninya menjalankan tugas sebagai Wali Kota Solo.
Wajar saja ia memilih tidak melakukan pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas barunya, mengingat dana yang dikeluarkan enggak sedikit.
Sebut saja untuk Hyundai IONIQ 5, yang mana sekarang harganya mulai dari Rp 755,5 juta On The Road (OTR) Kota Solo.
Lalu pilihan paling murah seperti Wuling Air EV yang dibanderol mulai dari Rp 244,2 juta untuk tipe Standart Range dan Rp 301,5 juta untuk tipe Long Range OTR Kota Solo.
"Bukan lebih senang kendaraan bensin karena anggarannya difokuskan untuk warga dulu, dari awal memang tidak niat beli," tegas Wali Kota Solo itu.
Ia menambahkan, anggaran untuk membeli mobil listrik jelas bisa dialihkan untuk kepentingan publik lainnya.
Misal untuk membangun pasar, mengaspal jalan hingga pembangunan taman cerdas.
"Itu lumayan untuk pengaspalan jalan, untuk bikin event budaya juga bisa," pungkas Gibran.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Ngaku Siap Disanksi Tak Ikuti Inpres Mobil Listrik : Mending Uangnya Buat Bangun Pasar.