"Contohnya pada sebagian besar motor baru Yamaha, blok silindernya sudah pakai DiAsil dan piston forged," jelas Dicky.
Menurut Dicky, teknologi DiAsil pada blok silinder motor Yamaha memungkinkan motor tidak perlu inreyen lagi sebelum dipakai harian.
"Kalau motor zaman dahulu blok silindernya masih dari baja, enggak hanya saat kondisi baru, saat oversize (memperbesar ukuran piston) pun harus inreyen untuk masa penyesuaian," jelas Dicky.
"Namun teknologi mesin motor baru saat ini sudah tidak perlu lagi," tambahnya.
Oya, ada juga anggapan motor baru enggak boleh membawa boncengan serta digeber rpm tinggi sebelum lakukan servis pertama, apakah itu masih berlaku hingga sekarang?
Baca Juga: Bukan Cuma Warna Baru, Ini yang Berubah di New Honda Scoopy 2023
"Kalau untuk membawa boncengan dan digeber rpm tinggi sesekali masih boleh-boleh saja," saran Dicky.
Namun menurut Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ) yakni Beni Febriansyah, sebenarnya proses inreyen motor baru masih dilakukan.
"Saat di pabrik sebenarnya motor baru sudah dites dan inreyen," kata Beni.
"Sehingga ketika diserahkan kepada konsumen sudah bisa langsung dipakai harian," tutupnya.
Nah, sekarang terjawab kan mengenai pertanyaan perlu tidaknya inreyen di mesin motor baru.
Baca Juga: Meski Belum Ada Model Baru di Tanah Air, Intip Nih Harga Motor Baru Yamaha XMAX Per Oktober 2022