"Kadang situasinya menjadi ramai sekali. Aku datang ke hospitality pagi kemarin dan tasku dengan ada pasporku di sana telah dibuka, aku bahkan tak sadar. Kami sudah membicarakan ini di sesi briefing pembalap," jelasnya.
Gasly mengaku tak masalah ada fans punya akses ke dalam, hanya saja perlu ada batasan agar tidak mengganggu para pembalap.
Hal yang sama juga diungkap Lando Norris, meskipun dia senang bisa bertemu banyak fans sepanjang akhir pekan.
"Aku suka fans di sini, apalagi ada banyak anak kecil dan hal-hal serupa. Kau tak bisa mengontrol yang mereka lakukan, anak-anak ya anak-anak, itu keren," kata Norris.
"Hanya saja untuk orang lebih tua dan sebagainya, mereka tidak menghargai ruang pribadi kami dan hal-hal yang seharusnya dihormati. Mereka seharusnya merasa beruntung bisa ke paddock dan dekat dengan kami," jelasnya.
Norris tak masalah dengan banyaknya orang di paddock, hanya saja meminta agar orang-orang menghormati ruang pribadinya.
"Aku ingat delapan atau sepuluh tahun lalu, paddock rasanya sepi sekali. Jadi aku lebih suka yang sekarang, menyenangkan. Tapi harus ada batasan," jelasnya.
Pembalap tim McLaren ini merasa FIA harus membuat aturan, namun aturannya jangan terlalu keras karena banyak fans di paddock itu bagus baginya.
"Aku tak ingin ada petugas keamanan di sini, aku tak mau berjalan di kerumunan tapi cuma lewat saja. Aku suka diajak foto dan tanda tangan," sambungnya.
"Kupikir orang-orang hanya perlu bilang terima kasih dan menunjukkan rasa hormat lebih, kami akan membalas itu semua," jelasnya.
FIA sendiri sudah melakukan investigasi dan ke depannya mungkin akan ada aturan lebih ketat soal tamu yang mendapat akses sampai dalam di tiap akhir pekannya.