Agar Pecco Bagnaia Jadi Pemenang MotoGP Malaysia 2022, Begini Cara Ducati Kasih Team Order ke Enea Bastianini

R Alif P - Senin, 24 Oktober 2022 | 12:05 WIB

Ducati melakukan team order ke Enea Bastianini di MotoGP Malaysia 2022 (R Alif P - )

GridOto.com - Enea Bastianini harus puas dengan raihan podium dua, setelah ada dugaan team order Ducati agar Pecco Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022.

Pembalap tim Gresini Racing ini tampil menekan sejak awal dan memimpin balapan cukup lama, namun pada akhirnya Pecco Bagnaia lah yang menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022.

Petinggi Ducati terus menunjukkan wajah tegang selama balapan berlangsung, tatkala Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia melakukan manuver yang agresif.

Bahkan para petinggi Ducati berulang kali mondar-mandir di area garasi dan pit lane, hingga tampaknya berkomunikasi dengan tim Gresini.

Ada dugaan bahwa Ducati secara langsung meminta 'sesuatu' ke tim Gresini untuk memuluskan jalan Bagnaia.

Enea Bastianini pun membenarkan adanya komunikasi khusus yang dibuat tim Gresini untuknya saat balapan.

The Beast mengaku tim Gresini Racing memasang pesan pit board berwarna hitam dengan tulisan 'Pecco', pertanda dia harus berhati-hati dengan Pecco Bagnaia.

Meski demikian, Bastianini menegaskan hal itu tidak mempengaruhi langkahnya dalam balapan.

"Tapi itu tidak mempengaruhi balapanku. Aku sudah tahu bahwa aku harus berhati-hati, tapi aku juga ingin menang balapannya," ujar Bastianini dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Pecco Bagnaia Jadi Pemenang MotoGP Malaysia 2022, Begini Klasemen Sementara MotoGP 2022

Bastianini juga memastikan, dia meraih podium dua karena Pecco Bagnaia memang lebih cepat dari pada dia saat itu.

"Start-ku tidak sebagus Jorge atau Pecco, tapi tak buruk juga. Beberapa lap awal Martin sangat kuat dan sulit mengejarnya," ungkap Bestia dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Ketika dia jatuh aku paham bahwa ini saatnya menyerang, aku menyalip Pecco di tikungan empat dan mencoba mengatur ban sebaik mungkin," lanjutnya.

Bastianini gagal menang karena motor Desmosedici GP21 yang ditunggangi sudah mencapai batasnya.

"Aku hampir mengaitnya, tapi benar-benar sulit mengejarnya di sektor terakhir. Aku mencoba melewatinya dari dalam di tikungan 9 tapi sulit, jadi aku mencoba dari sisi luar dan akhirnya kehilangan waktu dan kehabisan pilihan," tutup Bestia.