Akhirnya kesan sporti yang ingin dicapai pun jadi terkesan tanggung, apalagi dengan dipakainya dua sokbreker belakang.
Beda banget dong dengan Satria F150 yang sudah pakai monosok.
Selain itu mesinnya juga biasa, karena jenisnya pun mesin tidur seperti di umumnya motor bebek.
Jelas soal power ojo dibanding-bandingke sama Suzuki Satria F, karena Satria F115 Young Star yang mengandalkan ukuran bore x stroke 51,0 dan 55,4 mm, cuma mampu merilis power sebesar 9 dk dan torsi 9,1 Nm.
Jauh banget sama Satria F150 yang di kondisi standarnya punya power 16 dk dan torsi 12,7 Nm.
Jelas aja anak muda gaul saat itu, atau anak-anak SMA, lebih memilih Staria F150 sebagai tunggangannya.
Toh yang beli juga orang tuanya kan? Hehehe.
Apalagi nih, secara harga Satria F115 Young Star juga tak bisa dibilang murah kok.
Saat awal dirilis di Mei 2015, ia dilepas dengan harga Rp 16,5 juta.
Harga segitu mepet banget sama Kawasaki Athlete Pro yang mesinnya 125 cc, plus ia juga monosok.
Akirnya penjualan Suzuki Satria F115 Young Star pun terseok-seok, ditambah dengan mulai ngetrennya skutik, wah makin berat deh.
Akhirnya SIS menghentikan produksinya pada 2016, dan kini ia pun jadi motor langka.
Gimana menurut kamu, Suzuki Satria F155 Young Star kini layak enggak sihkalau mau dikoleksi?