Banyak Pilihan Lowering Kit, Salah Pilih Mobil Bisa Jadi Begini

Angga Raditya - Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:00 WIB

Diameter ulir per lebih tebal mempunyai kegunaan tersendiri. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Lowering kit mobil khususnya per, terdapat banyak jenis di pasaran, dengan harga yang bervariatif.

Bahkan satu mobil pun punya beragam jenis per lowering kit, dari yang ketinggiannya masih normal hingga pendek alias ceper.

Ambil contoh lowering kit merek Eibach, "Dia ada dua lini, yaitu Pro Kit dan Sport Line," buka Farley, juragan bengkel kaki-kaki AT Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tidak hanya Eibach, merek Tein pun juga punya dua lini, "Ada S-Tech dan H-Tech," tambahnya.

Aditya Pradifta
Lowering kit ada yang peruntukannya untuk daily use dan performa handling.

Baca Juga: Sembarangan Hajar Lubang di Jalan, Begini Dampaknya ke Suspensi Mobil

Kedua lini ini punya penggunaan yang berbeda, "Ada yang buat daily use, ada yang lebih meningkatkan handling," beber Farley.

Eibach Pro Kit dan Tein H-Tech mempunyai kegunaan untuk pemakaian harian.

"Enggak terlalu ceper, turun sekitar 20-25 milimeter, dan masih nyaman bantingannya," terangnya.

Sedangkan Tein S-Tech dan Eibach Sport Line, bisa mereduksi ground clearance hingga 40 mm, "Dan bantingannya relatif lebih keras dibanding yang lini daily use," sambung pria ramah ini.

Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah konfigurasi mesin, karena berpengaruh kepada bobot yang diterima per.

"Terutama untuk mobil Eropa, yang mesinnya antara 4 dan 6 silinder, jangan salah pilih," wantinya.

Lent Automodified
Pastikan per lowering kit sesuai dengan spek bobot mobil

Baca Juga: Muncul Tanda Ini, Artinya Sokbreker Mobil Wajib Diganti Baru

Menurut pengalaman Farley, "Kalau per lowering kit spek mesin 4 silinder, dipasang ke mobil ke 6 silinder, itu bagian depan jadi turun banget," ujar pria pemukim kawasan Kedoya ini.

Begitu pula sebaliknya, "Per 6 silinder dipasang di 4 silinder, mobilnya jadi agak dongak," beber Farley.

Hal ini karena bobot mesin yang diterima per tidak sesuai dengan diameter ulir.

"Karena pabrikan per aftermarket sudah menghitung dengan sangat presisi, jadi kalau salah pilih spek pasti bikin mobil kurang nyaman," pungkasnya.