Lebih gampangnya lagi, viskositas oli mesin yang digunakan mengikuti anjuran pabrikan.
Dengan viskositas yang sama membuat kinerja oli mesin menjadi tetap maksimal dan efisien.
Baca Juga: Kencangkan Baut Oli Mesin Sebaiknya Pakai Kunci Torsi, Ini Alasannya
2. Standard API
Setiap oli mesin biasanya sudah memiliki standard dari American Petroleum Intitute (API) service.
API service ini menjadi standard grade oli dari kandungan dan bahan dasar di dalamnya.
"Walau berganti merek oli mesin, sesuaikan standard API yang digunakan, misalnya mesin mobil tersebut butuh oli API SL atau SN ya pilih yang sama walau beda merek," bebernya.
Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas oli mesin tersebut.
Pastinya juga berpengaruh terhadap daya pakai oli mesin tersebut.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Efek Enggak Pernah Ganti Filter Oli Mesin
3. Base Oil
Setiap oli mesin memiliki bahan dasar atau base oil yang berbeda-beda.
Base oil ini menjadi bahan utama pembuatan oli.
Grade base oil ada yang dari mineral, semi-synthetic dan fully synthetic.
"Kalau kebutuhan oli mesin pakai fully synthetic maka wajib gunakan grade oli yang sama agar pelumasan tetap maksimal," beber Triyono yang bengkelnya ada di Bintara, Bekasi.
Jadi jangan sampai turun grade oli mesin ya sob.