GridOto.com - Tidak terasa, WorldSBK Indonesia 2022 akan digelar kurang lebih satu bulan lagi di sirkuit Mandalika, Lombok.
Berbagai persiapan pun tengah dilakukan oleh pihak promotor lokal yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA) jelang WorldSBK Indonesia 2022, salah satunya terkait marshal.
Karena, MGPA ingin tenaga marshal lintasan pada WorldSBK Indonesia 2022 nanti mayoritas memberdayakan tenaga negeri sendiri.
Sebelumnya, MGPA harus meminjam 'pasukan' dari sirkuit Sepang, Malaysia pada Asia Talent Cup, WorldSBK, hingga MotoGP Indonesia 2022 kemarin akibat marshal yang masih belum begitu berpengalaman.
Rentang waktu yang cukup jauh antara MotoGP Indonesia dan WorldSBK Indonesia 2022 pun dimanfaatkan MGPA untuk memberikan marshal mereka pengalaman lebih terkait balap.
"Saya menghubungi Bu Lola Moenek (Direktur Niaga Sirkuit Sentul) untuk menitip beberapa marshal saya, saat itu balap mobil (ISSOM), nah Bu Lola mengizinkan untuk sekadar melihat dan belajar di Sentul," ujar Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA kepada awak media di Jakarta pada Rabu, (5/10/2022) lalu.
"Mereka (marshal sirkuit Mandalika) baru tahu kalau ada balap mobil di Indonesia dan itu ramai pesertanya, jadi mereka makin antusias untuk belajar," Priandhi Satria menambahkan.
Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Lola Moenek, yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerjasama pihak manajemen Sentul International Circuit dan MGPA.
Sebelumnya, Lola sendiri didapuk sebagai salah satu penasehat bagi MGPA utamanya perihal operasional sirkuit.
"Manajemen MGPA mengundang saya karena dianggap sudah senior dan berpengalaman, terutama untuk mengelola suatu sirkuit," ucapnya kepada GridOto.com di sela-sela Sentul Drag Fest 2022 seri keempat, Minggu (9/10/2022) akhir pekan lalu.
"Salah satunya untuk melatih marshal yang menjalankan WorldSBK dan MotoGP, tapi karena minta tolongnya terlalu mepet akhirnya tidak bisa, karena kami harus training orang di sana dan itu butuh waktu yang cukup lama," imbuhnya.
Lola mencontohkan, pihaknya butuh waktu setidaknya empat bulan untuk melatih 400 orang marshal yang bertugas di ajang Formula E Jakarta 2022 pada Juni lalu.
Selain pelatihan marshal, perempuan yang juga Deputi Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil IMI Pusat itu mengatakan bahwa Sentul juga tengah menjajaki kolaborasi lebih lanjut dengan MGPA.
Meskipun untuk saat ini, ia mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait detail dari kerjasama tersebut.
"Sedang dalam proses, kami masih menunggu implementasi seperti apa yang diinginkan oleh MGPA, jadi lebih lanjutnya silakan tanya mas Andhi," ucap Lola.
"Tapi prinsipnya, saya pasti selalu membuka diri untuk membantu siapapun demi kemajuan otomotif di Indonesia," pungkasnya.
Selain ke sirkuit Sentul, para marshal lintasan dari sirkuit Mandalika ini juga dikirim ke beberapa kompetisi lain seperti Kejurnas Off-road, event drag bike, dan event balap di Kejurda.
Tujuannya untuk melihat dan belajar lebih jauh mengenai reflek dan kerjasama antar marshal lintasan.
"Jadi nanti WSBK Indonesia sudah hampir 100 persen semua marshalnya dari Indonesia, kecuali di beberapa titik yang marshal kami belum punya lisensinya," pungkas Priandhi Satria.