Selain itu sasis double cradle-nya yang kaku tapi fleksibel juga membantunya untuk meliuk di lalu lintas yang padat.
Baca Juga: Yamaha F1ZR Coba Kejar RX-King di Jalan, Malah Hampir Saja Diseruduk Truk Tronton
"Wah, lincah meliuk, gampang dikebut dan tak pernah rewel," kata WL yang selalu beroperasi naik RX-King lansiran 1994.
Apalagi dengan setang yang posisinya lumayan tegak, rasaya makin enteng dan mudah mengendalikan manuver dari RX-King.
"Posisi setang RX-King merupakan posisi yang paling ideal buat postur konsumen lokal," bilang Woso, yang bertugas di bagian R&D Yamaha di era itu.
Menurut Woso, posisi setang yang tegak ini merupakan perkawinan sudut kemudi 27 derajat dan jarak trial 91 mm.
Artinya, posisinya lebih tegak dibanding Yamaha RZR, saudara RX-King, yang mempunyai sudut kemudi 27,5 derajat dan trial 94 mm.
Makanya kalau RZR dan RX-King diadu di keramaian, jelas RX-King lebih gampang dikendalikan.
Perbedaan lainnya, RX-King punya sumbu roda lebih pendek 55 mm dari RZR yang panjangnya mencapai 1.300 mm.
Makanya handling RX-King lebih lincah dan memudahkan saat meliuk di keramaian.
Belum cukup, RX-King juga ditunjang jarak ground clearance yang cuma 160 mm dibanding RZ-R berjarak 175 mm.
Baca Juga: Empat Yamaha RX-King Kondisi Mulus dan Pajak Hidup Dijual di Depan Warkop, Harganya Enggak Main-main
Ditambah lagi dengan bobotnya yang cuma 100 kg, pantas saja kalau RX-King gampang dikendalikan.
Gimana jambret enggak senang coba beraksi naik motor ini?
Ingat, karakter rangka yang lincah itu masih ditopang sama mesin yang khusus dibikin untuk mendongrak putaran bawah.
Menurut M Ichsan Iskandar yang di era itu bekerja di divisi servis Yamaha, diameter silinder dan langkah piston RX-King memang dibikin timpang.
Jadi meski kapasitas mesinnya sama dengan RZR, tapi RX-King punya langkah piston 50 mm dan diameter silinder 58 mm, dan itu beda karakter banget ketimbang mesinnya RZR.
"RZR yang menganut langkah piston 56 mm kali diameter silinder 54 mm," kata Ichsan.
RX-King juga punya perbandingan kompresi 6,9:1 dengan power maksimum 18,5 dk pada 9.000 rpm, plus torsi 15,1 Nm pada putaran 8.000 rpm, yang bikin langkah piston pendek makin menjadi-jadi.
Bayangin, dalam kondisi standar aja dari 0-100 meter RX-King cuma butuh waktu lima detik.
"Sedangkan kalau RZR bisa butuh tujuh detik untuk 0-100 meter," imbuh Ichsan.
Karena cepatnya akselerasi awal itu, RX-King jadi modal kabur para penjahat.
Apapun cerita RX-King, saking seringnya diberitakan di media cetak maupun elektronik, pamor motor ini pun konsisten bertahan di papan atas.
Jangan heran, di setiap priode jumlah yang dirakit plus dipasarkan terus membengkak.
Di tahun 1996 setiap bulan RX-King terjual sekitar 5.200 unit lho.
Secara enggak langsung gara-gara jambret malah bisa ngiklanin Yamaha RX-King dong ya? Hehehe.
Di luar itu, performa Yamaha RX-King ini emang bikin banyak orang kepincut sih, bener enggak?