"Sejak Marc tidak ada, motornya tetap saja begitu dan tidak ada komponen baru atau sesuatu yang dites," jelas pembalap asal Spanyol ini.
Pria 31 tahun ini semakin melongo ketika Marc Marquez kembali, kemudian Honda baru bergerak.
"Komponen baru datang mulai tes Misano, tepat saat Marc kembali. Mereka membawa hal baru untuk motornya, yang dites Marc. Sebagian berhasil sejauh yang kutahu, tapi hanya Marc saja," ujar pembalap yang tahun depan gabung ke Gasgas ini.
"Kupikir di sana ada syok ketika Marc tidak ada. Kemudian seluruh pembalap Honda lainnya menanggung konsekuensinya," jelasnya.
Menurut Pol Espargaro, tiap pabrikan memang punya gaya bekerja yang berbeda dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Hanya saja di HRC, Espargaro menilai komunikasinya sangat kurang.
"Bukan berarti lebih baik atau buruk, tapi organisasi di tiap pabrikan memang berbeda dan terekspos ketika ada masalah, entah di level persatuannya, kontrol dan terutama komunikasi," sambungnya.
"Kau harus selalu berbicara, antara tim pabrikan dan satelit, antara pemimpin tim dan pembalap," jelasnya.