Autonomous Driving Lebih Mudah Dipasang di Mobil Listrik, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:00 WIB

Ilustrasi NIO Autonomous Driving (NAD) pada NIO ET5. (Radityo Herdianto - )

Sebut saja mesin yang bekerja sendiri, transmisi juga yang memiliki sistem kerja sendiri.

"Selain lebih ringkas komponen mobil listrik juga lebih terintegrasi," ujar Wildan.

Ia melihat seperti contoh sederhana bagian transmisi yang terintegrasi dengan motor traksi.

Dimana kerja motor traksi diatur pada satu komponen controller yang bisa dihubungkan dengan pemrograman laju mobil berdasarkan interpretasi sensor-sensor autonomus driving.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Komputer Mainframe yang Mengolah Data Interpretasi Visual untuk Mengatur Pergerakan Mobil Secara Otomatis

Baca Juga: Controller, Komponen Penting Sebagai Pengatur Tenaga Mobil Listrik

"Kalau di mobil mesin bahan bakar, sistem bisa terintegrasi lewat ECU mobil tapi pemrogramannya banyak cabang," ungkap Wildan.

Seperti proses kerja mesin, sistem juga harus menyesuaikan putaran mesin dari pasokan udara dan pengabutan.

"Juga penyesuaian terhadap transmisi yang berdiri sendiri lagi pemrogramannya untuk perpindahan gigi," sambung Wildan.