Bisa menyimpan energi listrik di atas 10 kW dan sanggup digunakan dalam kompetisi endurance 20 lap.
"Motor traksi pakai Emrax 228 LV LC, output bisa sekitar 60-70 kWh," sebut Gusti.
Tenaga listrik tersebut disalurkan ke kedua roda belakang.
Motor traksi terhubung ke transmisi percepatan tunggal dengan dua tahap reduction gear.
Baca Juga: Controller, Komponen Penting Sebagai Pengatur Tenaga Mobil Listrik
"Sudah disematkan limited slip differential (LSD) Drexler untuk menyeimbangkan transfer tenaga ke roda belakang," tunjuk Gusti.
"Di atas kertas akselerasi sampai 100 km/jam bisa 3-4 detikan," klaimnya.
Sebagai pengontrol arus listrik sebagai energi motor traksi, terdapat controller Bamocar PG D3 400/400 yang terhubung ke inverter sebagai pengubah arus listrik DC dari baterai menjadi arus listrik AC ke motor traksi.
Urusan bodi, digunakan material fiberglass dengan konstruksi sasis tubular space yang dinilai Gusti ringan namun rigid.
Tak luput sistem kemudi yang menggunakan steering rack dan kaki-kaki menganut sistem double wishbone push rod actuated spring-damper.
"Mobil ini masih terus mengalami pengembangan agar bisa terus bersaing di kompetisi performa mobil listrik," tegas Gusti.
Baca Juga: Harganya Terjangkau, Mobil Listrik Tata Tiago EV Dapat Fitur Apa Saja?