Yakni bermesin 1-silinder 144 cc, SOHC dengan sistem pendingin udara dan suplai bahan bakar karburator.
Jantung pacu tersebut mampu hasilkan tenaga 11 dk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm.
Lalu untuk kaki-kaki, Kawasaki membekali suspensi upside down di depan dan monoshock di belakang.
Sedangkan peleknya menggunakan model jari-jari dengan ukuran ban depan 100/80-17 dan belakang 120/70-17.
Pelek tersebut sudah dilengkapi dengan rem cakram twin-piston di depan dan cakram single-piston di belakang.
Dengan perpaduan kaki-kaki tersebut, D-Tracker memiliki jarak ke tanah 270 mm dan tinggi jok 840 mm.
Pembeda dari kedua model ini adalah aksesori seperti halnya handguard yang dimiliki model SE.
Selain itu, suspensi upside down pada model SE hadir dengan balutan warna gold dan pelek hitam.
Bagaimana sob, tertarik tidak untuk memboyong Kawasaki D-Tracker 150 series di Kudus?