Ia berharap, Kementerian ESDM bisa mengonversi motor listrik sejak awal 2023 mendatang.
Sebelumnya pada tahun 2021, Kementerian ESDM telah berhasil mengonversi 100 motor listrik.
Seluruh motor itu telah lulus uji emisi dan layak jalan, serta mendapatkan pelat nomor berwarna biru dari pihak kepolisian.
Program konversi tersebut diklaim mampu memberikan manfaat berupa penghematan BBM.
Setidaknya sebanyak 1 liter per hari per unit atau total 34 kiloliter per tahun dan penurunan emisi karbon dioksida sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24,4 ribu ton karbon dioksida per tahun.
Selain itu manfaat lain yakni penambahan konsumsi listrik sebanyak 2 kWh per hari per unit atau total sebesar 72 MWh per tahun dan efek berganda dari transaksi belanja komponen converter kit di dalam negeri.