GridOto.com - Target Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengonversi 1.000 unit motor tampaknya sulit tercapai.
Padahal sebelumnya Pemerintah Indonesia bersama Kementerian ESDM sangat percaya diri bisa mengonversi 1.000 unit motor listrik.
Rasa percaya diri itu mulai berkurang karena terjadi krisis chip semikonduktor yang menjadi salah satu komponennya.
Bahkan Sripeni Inten Cahyani selaku Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan tak mengelak bila target itu akan mundur.
"Sepertinya target 1.000 motor konversi tahun ini mundur karena ada kendala ketersediaan dari material," buka Sripeni Inten Cahyani.
Cahyani menuturkan, krisis chip semikonduktor ini juga berdampak pada komponen baterai yang digunakan motor listrik.
Pasalnya baterai motor listrik memiliki Battery Management System (BMS) yang membutuhkan chip.
Selain krisis chip semikonduktor, anggaran untuk konversi motor listrik juga menjadi kendalanya.
"Tapi Alhamdulillah pak presiden sudah menerbitkan Inpres 7 tahun 2022, harapannya APBN 2023 akan ada anggaran," lanjutnya.