GridOto.com - Danilo Petrucci akhirnya akan membalap untuk tim Suzuki Ecstar di MotoGP Thailand 2022 pada 2 Oktober mendatang.
Di MotoGP Thailand 2022, Danilo Petrucci akan menggantikan Joan Mir yang masih belum pulih sepenuhnya dari cedera pergelangan kaki.
Kabar bahwa Danillo Petrucci akan kembali balapan di MotoGP Thailand 2022 bersama Suzuki pastinya mengejutkan.
Maklum, pembalap asal Italia itu lebih identik dengan Ducati yang saat ini pun masih dibelanya di ajang balap superbike Amerika Serikat, AMA MotoAmerica.
Meskipun terakhir kali Petrux, julukan Petrucci, membalap di MotoGP pada 2021 lalu, ia bernaung di tim KTM Tech3.
Sebelumnya beredar rumor Petrux menggantikan Joan Mir pada MotoGP San Marino awal September kemarin, tetapi tim Suzuki Ecstar memilih Kazuki Watanabe.
Manajer tim Suzuki MotoGP, Livio Suppo pun berterima kasih pada Ducati yang telah bersedia 'meminjamkan' Petrucci untuk MotoGP Thailand 2022.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ducati karena mengizinkan Danilo mengambil kesempatan ini," ucap Suppo dalam siaran resminya, Selasa (27/9/2022).
"Kami tahu Danilo adalah pembalap "flagship" bagi mereka dan kami sangat menghargainya," lanjutnya.
Suppo mengatakan, pihaknya akan berusaha sekuat tenaga menjadikan MotoGP Thailand 2022 sebagai salah satu pengalaman terbaik bagi Petrucci.
Sentimen tersebut pun disambut hangat oleh Danilo Petrucci, yang merasa tidak sabar untuk mencoba Suzuki GSX-RR di sirkuit Buriram, Thailand.
"Saya ingin berterima kasih kepada Suzuki karena memberi saya kesempatan fantastis ini, serta Ducati dan manajemen tim saya saat ini karena mengizinkan saya mengambil alih posisi ini," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
"Saya sangat penasaran untuk melompat ke GSX-RR dan mencobanya, terlihat sangat cepat dan kami tahu ini adalah motor pemenang," beber Petrucci.
Pada MotoGP Thailand 2022 nanti, Petrucci mengaku tidak akan memasang target kompetitif apapun.
Dirinya akan fokus menikmati jalannya balap MotoGP, yang terakhir kali ia rasakan pada MotoGP Valencia 2021 lalu.
"Saya juga senang menjadi salah satu dari sedikit pembalap dalam sejarah yang melompat dari mesin MotoGP ke motor Dakar, Superbike, lalu motor MotoGP pabrikan lainnya!" tutup Petrucci.