Kisah Kelam Yamaha Touch 125, Unit Milik Konsumen Ditarik Lagi Oleh Dealer, Uang Diganti atau Pilih Motor Lain

Dida Argadea - Kamis, 22 September 2022 | 12:40 WIB

Ilustrasi, Yamaha Touch 125 (Dida Argadea - )

GridOto.com - Di era 1990-an saat mesin 2-tak masih merajalela, ada banyak motor sport yang beredar.

Salah satu yang unik adalah Yamaha Touch 125, sobat GridOto ada yang ingat enggak nih?

Yamaha Touch 125 ini merupakan motor Thailand yang dijual di Indonesia di ujung 1990-an menggantkan eksistensi Yamaha RX-Z.

Ngomongin harga, saat itu Yamaha Touch 125 ini dijual seharga Rp 15.880.000 OTR Jakarta.

Yamaha Touch 125 meski masuk dalam jenis sport fairing, tapi ia punya dimensi yang termasuk kompak dan ramping.

Dimensi P x L x T (1.880 mm x 630 mm x 980 mm), dengan bobotnya hanya 103 Kg.

Tabloid OTOMOTIF no.41/X, Senin 19 Februari 2001
Yamaha Touch 125

Mesinnya 2-tak berkapasitas 125,2 cc dengan diameter x langkah (54 x 54,7 mm).

Perbandingan kompresinya 6,9:1 dibarengi suplai bensin pakai karburator Mikuni VM 24 mm, dan percepatan manual 6-percepatan.

Baca Juga: Heboh Motor Gaib Solo, Yamaha Touch 125 Pernah Ditawar Puluhan Juta, Pembalap M Fadli Sempat Mau Tebus Suzuki Satria

Kemudian untuk menjaga suhu mesinnya, sport fairing imut ini dibekali radiator.

Meski tubuhnya kecil, tapi urusan tenaga jangan diremehkan dulu bro.

Dari hasil pengetesan tim OTOMOTIF, 0-100 meter bisa ditempuh Touch dalamm 6,72 detik.

Sementara top-speed yang mampu dicatatkan tim yakni saat menempuh 0-400 meter dalam 17,51 detik, dengan top speed 110,8 Km/jam.

Di balik memikatnya Yamaha Touch 125, ternyata ada cerita agak kelam yang terjadi di Surabaya di era motor ini masih dijual.

Tabloid OTOMOTIF no.41/X, Senin 19 Februari 2001
Tabel spesifikiasi Yamaha Touch 125

Pasalnya unit Yamaha Touch 125 yang sudah diterima konsumen harus ditarik lagi oleh main dealer Yamaha Center Surabaya.

Bukan masalah recall karena ada part bermasalah, tapi benar-benar diminta kembali dengan uang konsumen yang dikembalikan.

Setelah didatangi, pihak dealer mengaku surat-surat motor masih dalam pengurusan Polda Surabaya.

"Saya sih tidak masalah, soalnya uang diganti, tapi caranya kok seperti itu," kata Hasan Basri, salah satu pemilik Yamaha Touch, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi no. 31/XI Senin, 10 Desember 2001.

Sebetulnya, gelagat tak beres itu sudah diciumnya saat pengurusan STNK.

Baca Juga: Kolektor Bisa 'Kejang' Lihat Puluhan Motor Sitaan Polresta Surakarta, Ada Yamaha Touch dan Suzuki RGR Super Mulus!

Yakni baru selesai setelah dua bulan sejak diurus.

"Bila surat tidak keluar, motor boleh dikembalikan, yo opo iki (apa-apan nih)," kesal Hasan.

Menaggapi suara konsumen itu, General Manager main dealer Yamaha Center Surabaya, yang saat itu dijabat oleh Anwar Santosa angkat bicara.

Menurutnya, tidak semua unit Yamaha Touch 125 ditarik, tapi hanya beberapa unit.

"Yaitu yang tidak ilengkapi form A," kata Anwar.

"Saya juga tidak mengerti kenapa dari pusat tidak seluruh unit dilengkapi form A, setelah dipermasalhkan oleh Polda baru ketahuan" bebernya.

Motorplus no.094/II, Sabtu 16 Desember 2000
Yamaha Touch, sport fairing tapi dimensinya mungil

Lebih jauh, rupanya kasus ini tak berhenti sampai penggantian kerugian konsumen.

Pihak Polda juga mempermasalahkan tahun pembuatan motor.

Karena di berkas kendaraan tertera Touch diproduksi tahun 1997 di Thailand.

Padahal, kabarnya kendaraan impor yang boleh masuk ke Indonesia maksimal berumur dua tahun.

"Tampaknya ada beberapa konsumen juga yang mempermasalahkan tahun pembuatan itu," lanjut Anwar.

Namun, yang jadi pertanyaan kenapa hanya Polda Surabaya yang saat itu mempermasalahkan surat form A itu, sementara wilayah lain adem ayem.

Berita santer itu akhirnya terdengar juga oleh petinggi Yamaha Indonesia yang saat itu namanya masih PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI).

Sayang, mereka pun tak bisa memberikan keterangan tuntas.

"Saya akan cari tahu dulu apa masalahnya," kata Bambang Asmara Budi, yang kala itu menjabat Assistant General Manager Promotion Department.

Sementara itu, pihak main dealer Surabaya berusaha bijaksana menanggapi masalah ini.

Pemilik Touch yang berkasnya tak dilengkapi form A akan dihubungi dan diberikan penjelasan secara rinci terkait hal itu.

Bahkan bukan hanya ganti rugi yang disodorkan, tapi para pemilik Touch juga dipersilahkan mengganti motornya ke model Yamaha yang lain.

Tinggal hitung-hitungan saja harganya.

"Bagi kami yang penting konsumen tak merasa dirugikan," bilang Anwar lagi.

Sejak dirilis sampai Desember 2001, sudah sekitar 10 unit Yamaha Touch 125 yang terpaksa ditarik lagi ke main dealer.

Selanjutnya bisa jadi masih ada barisan konsumen yang Touch-nya terpaksa ditarik.

Sebab pihak dealer pun tak punya data rinci terkait berapa unit Yamaha Touch yang tak dilengkapi form A.

Itulah sekelumit cerita dibalik Yamaha Touch 125 yang mungil namun sporti ini.

Sobat GridOto ada yang punya motor ini di rumah?