GridOto.com - Servis berkala Honda HR-V turbo dan HR-V non-turbo, ada beberapa perbedaan.
Honda HR-V generasi terbaru yang hadir di Indonesia memiliki dua jenis mesin yang berbeda.
Honda HR-V RS menggunakan mesin 1.500 cc 4 silinder turbo dan Honda HR-V tipe di bawahnya mesin 1.500 cc 4 silinder naturally aspirated (NA).
Perbedaan mesin yang dipakai ini ternyata juga ada sedikit perbedaan dalam servis berkala.
Pertama dari oli mesin yang digunakan.
"Oli mesin HR-V turbo pakai genuine oil Honda E-Pro Gold Turbo," sebut Jehan Auda Adji Prakasa, Service Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Lengkap, Rincian Biaya Servis Honda HR-V Baru Sampai 100.000 Km
"Kalau yang HR-V non-turbo pakainya Honda E-Pro Gold biasa," sambungnya.
Dari harganya, per liter Honda E-Pro Gold Turbo sebesar Rp 154.000 dan yang Honda E-Pro Gold biasa Rp 143.000.
"HR-V turbo pakai spek oli khusus turbo karena pelumasan yang diperlukan lebih intens untuk komponen mesin dan turbo," terang Jehan.
"Ada dua sumber panas dari mesin dan turbo, jadi ketahanan temperatur tingginya juga beda," terusnya.
Busi yang digunakan jenisnya juga berbeda, HR-V turbo pakai busi iridium dan HR-V non-turbo pakai busi nikel.
"Beda jenis busi interval penggantiannya juga ada penyesuaian," ujar Jehan.
Baca Juga: Harga Spare Part Honda HR-V Baru di Bengkel Resmi, Dari Rp 30 Ribuan
Busi iridium Honda HR-V turbo dibanderol dengan harga satuan Rp 449.000 diganti setiap 100.000 km.
Sedangkan busi nikel Honda HR-V non-turbo harganya Rp 34.100 per pcs diganti setiap 40.000 km.
"Mesin turbo butuh pengapian yang lebih terfokus dan panas, makanya disarankan pakai busi iridum," jelas Jehan.