Buntut Kisah Pemilik Kawasaki Ninja 250 yang Agak Kecewa Sama Aftersales 'Geng Ijo', Part-part Ini Akhirnya Datang, Tapi...

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 20 September 2022 | 13:35 WIB

Beredar kisah pemilik Kawasaki Ninja 250 yang dibuat agak kecewa dengan layanan aftersales Kawasaki. (Ruditya Yogi Wardana - )

Baca Juga: Ninja 250 Versi Elektrik, Prototype Kawasaki EV Muncul di Jepang

Tiga hari setelah kejadian, Kawasaki Ninja 250 miliknya pun dibawa ke dealer Kawasaki Sentosa Motor di Karawang, Jawa Barat.

Segala part yang harus diganti pun dicatat seperti bracket headlamp, headlamp, satu set bodi, garpu depan dan printilan-printilan lainnya.

Adapun total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 20 jutaan dan pihak Kawasaki Sentosa Motor menjanjikan spare part-nya inden selama 1,5 bulan.

Selama kurang lebih enam bulan mencicil, beberapa spare part memang datang satu per satu dan dipasang di Ninja 250 milik Handika.

Kendati demikian dia justru sempat dibikin pusing karena satu set sirip dan bracket headlamp masih belum tersedia, baik di Kawasaki Sentosa Motor maupun PT Kawasaki Motor Indonesia.

"Setiap bulan saya komplain masalah ini, cuma alasannya selalu stok kosong karena mungkin memang di Kawasaki Motor Indonesia tak ada stoknya," jelasnya.

Pihak Kawasaki Sentosa Motor sempat memberikan follow up terkait masalah yang dihadapi Handhika.

Hanya saja pemilik Kawasaki Ninja 250 itu yang harus bergerak dulu untuk bertanya serta komplain ke Kawasaki Sentosa Motor.

Untungnya setelah berbulan-bulan melayangkan komplain, akhirnya pihak dealer memberikan titik terang.

Baca Juga: Minum Bensin Campur Listrik, Ini Dia Prototype Motor Baru Kawasaki Ninja 650 Hybrid

Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 Kena Diskon Rp 6 Jutaan, Sayang Hanya untuk Daerah Ini

Bracket headlamp untuk Ninja 250 miliknya yang statusnya sempat inden, akhirnya dikirim juga dari Kawasaki Motor Indonesia.

Sayangnya untuk satu set sayap terpaksa dibeli dari marketplace dengan harga yang lebih mahal dari harga pabrikan.

"Satu set sayap sudah dipesankan oleh Kawasaki Sentosa Motor, karena saya setuju," ujarnya.

Atas kejadian ini, Handhika cukup menyayangkan layanan aftersales dari Kawasaki.

"Khususnya pihak Kawasaki Sentosa Motor yang sebelum enggak pernah hubungi saya, sehingga saya harus selalu follow up," pungkasnya.