Selain negosiasi untuk balapan di WorldSBK, tim Ten Kate Yamaha juga mendesak Aegerter untuk bertahan di WorldSSP.
Ten Kate menawarkan gaji dan bonus yang kabarnya masih lebih tinggi dibandingkan naik ke WorldSBK bersama GRT.
Hal itu cukup membuat Aegerter galau, tapi tampaknya naik ke WorldSBK akan menjadi pilihannya nanti.
"Aku tak tahu apa aku akan mendapatkan tawaran lagi untuk naik ke WorldSBK pada saat usiaku sudah 33 tahun," kata Aegerter beberapa waktu lalu dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Tim seperti MIE Honda bukan opsi buatku. Aku sedang berbicara dengan manajer Yamaha Andrea Dosoli. Aku menjadi favorit untuk kursi kedua GRT. Sejauh ini aku akan mendapatkan kursi ini. Aku harus gerak cepat karena Ten Kate juga menunggu kepastian dariku," jelasnya.
Duet Remy Gardner dan Dominique Aegerter akan menjadi kekuatan baru buat Yamaha, meski status GRT hanya tim kedua setelah Pata Yamaha yang digawangi Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli.