"Ketika aku menandatangani kontrak di Moto2, aku mengalami kecelakaan parah saat latihan. Aku merasa hidupku dalam bahaya," sambungnya.
"Sejak itu aku mengalami ebebrapa ketidakberuntungan yang sebelumnya kulihat hanya dari orang lain, itu membuatku memikirkan situasinya, apakah pantas aku tetap balapan," jelasnya.
Pria berkebangsaan Argentina ini sudah memikirkan apa yang dilakukan setelah karier balapnya berakhir.
Untungnya, pihak keluarga sangat mendukung keputusannya pensiun dari dunia balap yang sudah sejak kecil digeluti.
"Ini seperti poin menjadi dewasa bagiku. Sejak awal aku sudah berdiskusi dengan psikolog, aku mengatakan padanya aku tak mau lanjut lebih lama lagi," lanjutnya.
"Ada keinginan di terus di Moto2, tapi dalam jangka pendek saja. Sejak cedera bahu itu, semuanya berakhir," jelasnya.