Charles Leclerc Kesal Safety Car Kelamaan Berada di Trek, Bikin Gagal Jadi Juara F1 Italia 2022

Fendi - Minggu, 11 September 2022 | 23:58 WIB

Safety car memandu pembalap hingga finish di F1 Italia 2022 (Fendi - )


GridOto.com – Charles Leclerc dibuat frustrasi dengan adanya safety car, karena harapannya untuk menantang Max Verstappen jadi juara F1 Italia 2022 di akhir balapan digagalkan.

Balapan di Sirkuit Monza pada hari Minggu (11/9) berakhir di bawah panduan safety car dengan Max Verstappen sebagai juara F1 Italia 2022.

Charles Leclerc yang memiliki peluang untuk juara F1 Italia 2022, hanya bisa menyesal dengan kondisi yang terjadi.

Safety car masuk ke lintasan beberapa lap menjelang balap F1 Italia 2022 berakhir, ketika mobil McLaren milik Daniel Ricciardo berhenti di tepi lintasan pada lap 47.

Evakuasi mobil Daniel Ricciardo memakan waktu lama dan safety car terus memandu pembalap hingga garis finish di lap 53.

F1
Mobil Daniel Ricciardo berhenti di tepi lintasan memicu masuknya safety car menjelang balap F1 Italia 2022 berakhir

Periode safety car yang terlambat memang mengancam akan membalikkan keadaan dalam hal urutan finish, seperti kejadian di balap F1 Abu Dhabi 2021.

Di sirkuit Monza, Charles Leclerc yang berada di posisi kedua, memiliki kesempatan terakhir untuk mencoba menggagalkan Max Verstappen menjadi juara F1 Italia 2022 seandainya balapan kembali dimulai.

Lamanya safety car berada di lintasan dianggap membingungkan.

"Saya kecewa mereka tidak menghentikan balapan (memberi bendera merah)," kata Karun Chandhok, mantan pembalap F1 yang kini sebagai presenter televisi.

Baca Juga: Balapan Berakhir di Belakang Safety Car, Max Verstappen Kalahkan Ferrari dan Jadi Juara F1 Italia 2022

"Balapan tiga putaran dari standing start akan sangat menarik," imbuhnya, dilansir GridOto.com dari Sky Sports, jika memungkinkan balapan dihentikan dan dilanjut.

Pakar balap F1 Andrew Benson juga mempertanyakan, mengapa butuh waktu lama untuk menjalankan prosedur yang diperlukan buat restart.

“Mengapa ofisial tidak bisa memberikan red flag dan balapan start ulang, jadi ada sprint pendek,” ucapnya.

Charles Leclerc mendapat konfirmasi bahwa memasuki lap terakhir, balapan akan berakhir di belakang safety car, juga kecewa.

"Ayolah, sudah aman," terang Charles Leclerc melalui komunikasi radio tim memberi tahu bahwa lintasan sudah aman dan balapan bisa kembali dimulai.

Pembalap tim Ferrari ini pun harus pasrah karena safety car memandu pembalap hingga finish di lap 53.

Baca Juga: Jadi Juara F1 Italia 2022, Max Verstappen Semakin Perkasa Memimpin Klasemen F1 2022

“Bikin frustrasi,” sebut Charles Leclerc dalam wawancara setelah balapan.

“Saya berharap kami bisa mengakhiri balapan. Sayangnya, kami berada di urutan kedua di tempat yang sebelumnya, lanjutnya.

“Saya berharap saya bisa menang di depan tifosi yang luar biasa di sini, tetapi saya tidak bisa,” ucapnya.