"Balapan tiga putaran dari standing start akan sangat menarik," imbuhnya, dilansir GridOto.com dari Sky Sports, jika memungkinkan balapan dihentikan dan dilanjut.
Pakar balap F1 Andrew Benson juga mempertanyakan, mengapa butuh waktu lama untuk menjalankan prosedur yang diperlukan buat restart.
“Mengapa ofisial tidak bisa memberikan red flag dan balapan start ulang, jadi ada sprint pendek,” ucapnya.
Charles Leclerc mendapat konfirmasi bahwa memasuki lap terakhir, balapan akan berakhir di belakang safety car, juga kecewa.
"Ayolah, sudah aman," terang Charles Leclerc melalui komunikasi radio tim memberi tahu bahwa lintasan sudah aman dan balapan bisa kembali dimulai.
Pembalap tim Ferrari ini pun harus pasrah karena safety car memandu pembalap hingga finish di lap 53.
Baca Juga: Jadi Juara F1 Italia 2022, Max Verstappen Semakin Perkasa Memimpin Klasemen F1 2022
“Bikin frustrasi,” sebut Charles Leclerc dalam wawancara setelah balapan.
“Saya berharap kami bisa mengakhiri balapan. Sayangnya, kami berada di urutan kedua di tempat yang sebelumnya, lanjutnya.
“Saya berharap saya bisa menang di depan tifosi yang luar biasa di sini, tetapi saya tidak bisa,” ucapnya.