Misalkan mesin non turbo 1.600 cc konfigurasi empat silinder, "Setiap silindernya mampu menampung pembakaran hingga 400 cc," jelas Willy.
"Ketika terjadi knocking, ya ledakan yang terjadi sesuai dengan kapasitas 400 cc tadi," urainya.
bb,Baca Juga: Harga BBM Naik, Jangan Malas Bersihkan Throttle Body Biar Enggak Tekor
Berbeda dengan mesin 1.600 cc empat silinder yang dilengkapi turbocharger.
"Satu silindernya mungkin bisa menampung 800 cc udara dan bensin," ucap pria ramah ini.
"Jadi kalau meledak, ya meledaknya dua kali lipat lebih besar, tapi terjadi di silinder yang hanya mampu menampung 400 cc," detail Willy.
Alhasil, bila dibiarkan ledakan akibat knocking ini bisa langsung merusak piston dan metal akibat tenaga yang sangat kuat.
"Makanya dibilangnya silent killer, karena kadang ngelitik ini juga tidak terdengar telinga, padahal sudah terjadi ledakan di dalam," tegas Willy.