"Yang tercatat sejauh ini ada efisiensi sebesar 11% di Nissan Livina, tapi yang di atas 11% ini gue yakin banyak. Kenapa? Karena ada banyak data yang enggak dikurasi," klaim Odi.
"Banyak sih customer yang kasih tahu kalau mobilnya bisa irit sampai 1 banding 20. Ada Honda Jazz sama Brio," sambungnya.
"Terus yang terakhir selain exhaust system ialah sistem pengapian di-upgrade dan terakhir tunning air fuel ratio (AFR) dengan cara remapping. Setting AFR ini pasti kan penyempurnaan pembakaran," ungkap Odi menjelaskan.
Berdasarkan data lain, tenaga dan torsi yang dihasilkan juga bisa meningkat meskipun tidak signifikan.
"Ini sih fenomenal ya, jadi dia kan sudah udah full system exhaust tuh, itu power gain-nya 28%," klaimnya lagi.
"Dampaknya otomatis pembakaran jauh lebih sempurna. Artinya sisa residu bahan bakar dan emisi jadi jauh lebih rendah. Ending-nya kalau emisi rendah dan BBM pembakaran sempurna power mesin jadi lebih meningkat," terang Odi lagi.
"Yang jelas perlu penyesuaian pada tiap kendaraan karena kontur jalan dan cuaca di tiap kota bisa berbeda. Termasuk tingkat elevasi dari permukaan laut berbeda, itu membuat tingkat kepadatan oksigen juga berbeda. Otomatis settingan AFR pasti berbeda dan tingkat pembakaran juga berbeda," tutupnya.