GridOto.com - Tindakan Yuki Tsunoda dua kali menghentikan mobilnya pada balapan F1 Belanda 2022 menuai kontroversi.
Kejadian bermula pada lap 45 balapan F1 Belanda 2022, saat Yuki Tsunoda melakukan pit stop lalu menghentikan mobilnya di pinggir trek setelah sempat melaju beberapa saat.
Sekilas tampak ada masalah teknis yang dialami Yuki Tsunoda pada balapan F1 Belanda 2022, saat itu ada dugaan ban yang terpasang kurang benar.
Hal itu membuat yellow flag sempat berkibar sebentar di F1 Belanda 2022 sebelum sang pembalap memacu kembali mobilnya karena timnya mengonfirmasi tidak ada kesalahan pemasangan ban.
Lap selanjutnya Tsunoda masuk lagi ke pit stop, tim AlphaTauri melakukan pergantian ban lagi dan tampak memperbaiki masalah di mobil AT03-nya.
Setelah sempat melaju lagi, Tsunoda kembali menghentikan mobilnya dengan alasan differential yang rusak dan memaksa virtual safety car keluar mengamankan balapan.
"Em, tampaknya ada yang salah. Ada yang aneh di bagian belakang, aneh. Differential-nya rusak kupikir," kata Tsunoda lewat radio team.
Virtual safety car tersebut membuat beberapa pembalap melakukan pit stop, dan mengubah alur strategi Mercedes yang awalnya akan menerapkan satu pit stop dan sejauh itu tampak terbukti efektif.
Beberapa netizen yang merupakan fans Lewis Hamilton pun menuduh Tsunoda sengaja melakukan manipulasi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Gagal Jadi Juara F1 Belanda 2022, Salahkan Strategi Tim Mercedes
Tsunoda dianggap melakukan hal tersebut untuk mengacaukan strategi Mercedes dan menguntungkan Max Verstappen, atas perintah Red Bull.
Tentu saja tuduhan ini dianggap omong kosong dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
Apalagi jika melihat jarak Max Verstappen dengan pembalap Mercedes yang sangat jauh di kejuaraan, agak tidak masuk akal ada manipulasi semacam ini.
"Setelah pit stop Yuki melaporkan masalah di bagian belakang, kami memanggilnya untuk ganti ban lagi dan kemudian setelah itu dia mengalami kerusakan mobil, ini masih diinvestigasi oleh tim kami," kata salah satu kru AlphaTauri yang tidak disebutkan namanya dilansir GridOto.com dari The-Race.
Yuki Tsunoda sendiri mengaku data mobilnya menunjukkan keanehan saat melaju usai pit stop.
"Itu alasan kenapa kami melaju kembali ke pit dan ganti ban lagi, setelah itu kami melihat masalahnya lebih jelas dan itulah alasan selanjutnya kami berhenti lagi," tegasnya.
"Kami ganti ban baru, dan aku mengonfirmasi ada yang rusak. Kupikir bannya licin karena hard tapi setelahnya masalahnya semakin jelas. Ada yang rusak di belakang dan mekanik mengonfirmasinya dan kami berhenti," jelasnya.
FIA pun juga memastikan tidak ada indikasi manipulasi balapan.
Meski demikian, FIA memberikan peringatan buat pembalap asal Jepang ini soal prosedur menghentikan mobilnya sebanyak dua kali yang dianggap agak membahayakan.