Danang meyakini pendingin udara untuk baterai ini sudah cukup karena jenis baterai yang digunakan.
Yaitu baterai lithium iron phosphate (LFP).
"Baterai LFP memiliki energi density yang lebih rendah sehingga tidak menghasilkan panas tinggi," terang Danang.
"Jadi tidak butuh radiator untuk sistem pendinginan baterai, pakai udara cukup," tekannya.
Baca Juga: Segini Konsumsi Energi Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Signature Long Range
Danang menyebutkan, pada mobil listrik yang menggunakan radiator umumnya menggunakan jenis baterai lithium-ion.
"Baterai ini energi density-nya besar saat mengalirkan arus listrik, panas yang dihasilkan lebih tinggi makanya butuh bantuan radiator beserta coolant," tutup Danang.