Pilih Harga BBM Bersubsidi Naik atau Pembatasan? Yuk-yuk, Segera Diputuskan!

Panji Maulana - Senin, 29 Agustus 2022 | 11:30 WIB

Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite mulai merebak di tengah masyarakat (Panji Maulana - )

GridOto.com – Kabar kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar sudah santer. Hingga prediksi bermunculan, harga Pertalite akan naik jadi Rp 9.000-10.000 dari Rp 7.650 perliter. Lalu Solar naik dari Rp 5.150 ke Rp 6.500-7.000 perliter.

Spekulasi kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar itu beredar setelah Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan minggu lalu (21/8/2022) mengatakan Presiden Jokowi kemungkinan besar akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar pekan depan.

Namun hingga tulisan ini dibuat (28/8/2022), keputusan kenaikan harga Pertalite maupun Solar tersebut belum dirilis oleh Pemerintah. Alhasil membuat keresahan masyarakat.

Terbukti, terjadi panic buying di tengah masyarakat, terutama saat mau beli Pertalite harus mengular (antre) saat ini. Awalnya terjadi di sebagian kecil SPBU Pertamina, tapi seminggu ke belakang sudah meluas ke mana-mana di seluruh Indonesia.

Wajar kalau masyarakat seakan takut kalau-kalau harga Pertalite tiba-tiba naik esok harinya. Mau enggak mau, mereka rela antre untuk ngisi full tank kendaraan tiap harinya. 

Berbeda sekali pada jalur bensin jenis Pertamax. Enggak perlu antre, lancar jaya di semua SPBU Pertamina. 

Tribunnewsbogor.com/Muamarrudin Irfani
Kelangkaan Pertalite di SPBU CIbinong, Bogor bikin pengelola fokusnya penjualan ke motor saja

Pantas kalau jalur Pertamax kosong, sebab selisih harga antara Pertalite dan Pertamax cukup jauh pascakenaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 perliter per 1 April 2022 lalu.

Kepanikan masyarakat bertambah setelah ucapan dari Menko Kemaritiman dan Investasi itu. Semakin antre lagi setiap hari. 

Apa sih sebenarnya yang dibutuhkan pemilik kendaraan sekarang ini? Simpel aja sih, kepastian! Harga naik atau pembatasan pembelian BBM bersubsidi, khususnya Pertalite.

Sebab sebelum rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini menguak, sebenarnya ada wacana lain yang juga belum jelas kepastiannya. Yakni soal pembatasan pembelian Pertalite. 

Seperti diketahui, wacana pembatasan pembelian Pertalite sudah bergulir sejak bulan Mei dan Juni 2022. Rencananya mulai sosialiasasi pendaftaran beli Pertalite terlebih dulu di Juli dan dua minggu setelah itu baru realisasi.

Tapi kenyataan, mundur hingga 1 Agustus. Eh, delalah enggak ada kabar juga hingga akhir Agustus ini. Sehingga spekulasi-spekulasi perihal kategori mobil dan motor yang boleh dan tidak boleh beli Pertalite bermunculan.

Mulai dari kapasitas mesin (CC) sampai dengan bergulir dikategori dari harga kendaraan. Duh, bikin pusing plus deg-degan! Boleh atau enggak nih mobil atau motor di rumah beli Pertalite?

Ayo, putuskan segera Bapak-bapak yang terhormat! Jangan buat masyarakat resah karena sudah cukup lama wacana-wacanamu itu digulirkan tanpa kejelasan.

Pemilik kendaraan itu hanya butuh bahan bakar untuk beraktivitas. Tapi tentunya dengan harga yang masuk akal dan belinya enggak pakai ngantre. Iya gak sih?