Isu Harga Pertalite Semakin Gencar, Menteri ESDM Mulai Angkat Bicara

Dia Saputra - Kamis, 25 Agustus 2022 | 06:16 WIB

Kelangkaan BBM bersubsidi jenis Pertalite semakin parah di Kabupaten Bogor. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Isu terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite semakin ramai dibicarakan pada beberapa waktu belakangan.

Seiring berjalannya waktu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif pun mulai memberi tanggapan soal isu tersebut.

Melansir Tribunnews.com, Arifin Tasrif menjelaskan kalau pihaknya tengah menyiapkan penambahan kuota BBM subsidi jenis Pertalite pada 2022.

"Pemerintah juga sedang memperhitungkan secara rinci agar tambahan kuota BBM tidak menyebabkan anggaran negara jebol," tutur Arifin Tasrif.

Arifin menegaskan, pihaknya juga sedang mengkalkulasikan terkait penambahan kuota BBM jenis Pertalite.

"Dengan begitu kuota BBM ini tidak melebihi apa yang menjadi plafon anggaran pemerintah," ungkap Menteri ESDM.

Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (Persero) dalam laporannya menyebutkan, penyaluran BBM subsidi yakni Pertalite, telah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL) hingga Juli 2022.

Artinya, kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini hanya tersisa 6,2 juta KL dari kuota tahun ini yang ditetapkan sebesar 23 juta KL.

Jika ditilik lebih lanjut, kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite di beberapa daerah kian tipis.

Baca Juga: Kenaikan Harga Pertalite Belum Diketok Palu Oleh Pemerintah, Para Pengecer Justru Sudah Curi Start

Pasalnya, pada tahun ini jumlah kuotanya hanya dipatok 23 juta KL, dan diprediksi sebelum akhir tahun, kuota Pertalite bakal habis.

Arifin kembali menegaskan, bahwa Pemerintah tetap berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga menghimbau agar masyarakat golongan mampu agar tidak mengkonsumsi BBM subsidi.

"Kami mengimbau, masyarakat juga harus mematuhi aturan yang ada," tutur Arifin.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai kuota BBM yang menipis ini dipengaruhi oleh tingkat konsumsi atau penggunaan masyarakat.

Berdasarkan APBN 2022, total subsidi yang diberikan pemerintah untuk Pertalite, solar, elpiji, dan listrik mencapai Rp 502 triliun.

"Ini berarti akan ada tambahan di atas Rp 502 triliun yang sudah kita sampaikan," ungkap Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mendorong Pertamina untuk mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Stok Pertalite Kian Tipis, Menteri ESDM Telah Usulkan Penambahan Kuota BBM Subsidi