"Bersamaan juga sebagai powertrain yang terhubung langsung ke roda penggerak ketika di kecepatan tinggi," sambungnya.
Komponen e-CVT menjadi bagian utama powertrain yang mengandalkan sumber energi listrik.
Adalah dua bagian motor generator dan motor drive di dalam e-CVT yang diatur kinerjanya.
Pada motor generator, e-CVT mengatur penyaluran energi listrik ke motor drive dan pengecasan baterai.
Sedangkan pada motor drive, diatur penyaluran energi listrik ke roda penggerak dan menghasilkan energi listrik saat deselerasi (regenerative braking).
Baca Juga: Biaya Servis Wuling Air ev Sampai 100.000 KM, Enggak Sampai Rp 4 Juta
"Kombinasi kerja e-CVT terhadap motor generator dan motor drive diatur oleh Power Control Unit," sebut Zuhdi.
"Power Control Unit melalui e-CVT mengatur kebutuhan penyaluran energi listrik antara baterai dan kedua motor," terusnya.
Dan terakhir, Intelligent Power Unit merupakan baterai jenis lithium-ion yang menyimpan energi listrik berkapasitas hingga 300V.
"Pengisian daya baterai didapat dari fungsi motor drive ketika melakukan deselerasi dan putaran mesin ketika aktif melalui motor generator," jabar Zuhdi.