"Lama-lama hose radiator itu bisa getas yang kemudian pecah-pecah," jelas Rian.
Melalui pecahan pada slang atau hose radiator itu walaupun selebar rambut dapat menjadi celah untuk air radiator atau coolant rembes.
"Selain itu, penggunaan air keran atau air biasa sebagai pengganti air radiator juga bisa membuat tangki resevoir jadi cepat kosong," ungkap Rian.
"Titik didih air biasa yang lebih rendah dari titik didih air radiator yang membuatnya lebih cepat habis karena penguapan," tutupnya saat ditemui di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2022) yang diselenggarakan di International Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Nah, itu tadi beberapa hal yang menjadi penyebab air radiator atau coolant di motor mendadak habis.