GridOto.com - Pemerintah masih terus melakukan pembahasan lebih lanjut terkait wacana kenaikan harga Pertalite.
Kendati demikian, banyak pengamat yang tidak setuju dengan wacana kenaikan harga Pertalite yang sedang dibahas oleh Pemerintah ini.
Mengingat kenaikan harga Pertalite bisa membuat laju inflasi semakin meningkat, seiring dengan daya beli masyarakat menurun.
Pakar ekonomi dan Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menyebutkan kenaikan harga Pertalite memang bisa mendongkrak pertumbuhan indeks harga konsumen (IHK) Indonesia.
Meski begitu, hal ini justru berpotensi besar membuat laju inflasi menembus angka tujuh persen secara tahunan.
"Sekarang saja inflasi Indonesia sudah mencapai 4,94 persen dan jika ada kenaikan harga Pertalite jelas akan membuat inflasi semakin tinggi," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/08/2022).
Nailul menyadari kalau Pemerintah tak segera melakukan penyesuaian harga Pertalite, anggaran subsidi BBM jelas bakal semakin membengkak ke depannya.
Untuk itu ia merekomendasikan agar Pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM selain Pertalite, yang sekarang harganya masih lebih rendah dari penyedia BBM lainnya.
"Saya rasa jika harga Pertalite dinaikkan akan menjadi beban bagi masyarakat dan konsumsi rumha tangga bisa terkontraksi, ini berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi yang tengan membaik," katanya.