Tentu saja Alpine punya klaim tersendiri soal kontrak dengan Piastri, makanya mereka berani mengumumkan kabar tersebut tanpa kasih kabar ke pembalap berusia 21 tahun ini.
"Kami punya kontrak dengan Piastri, ditandatangani di November. Kami sudah berbicara dengan lawyer kami dan mereka bilang kepada kami bahwa ini adalah kontrak mengikat," ujar Otmar Szafnauer dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Jadi ada bagian bahwa kami bebas menaruh Oscar di salah satu mobil kami pada 2023, itulah alasan rilis dibuat," jelasnya.
Otmar Szafnauer juga menjelaskan, dalam kontrak tersebut juga ada opsi lagi untuk 2024 dan juga peluang meminjamkan Piastri ke tim lain.
"Kami awalnya ingin bersama Fernando setahun lagi dan meminjamkan Piastri untuk 2023," sambungnya.
Sang bos kecewa lantaran sebenarnya sudah memastikan Piastri akan dapat kursi balap untuk musim 2023, entah di tim Alpine ataupun meminjamkannya ke tim lain.
"Tapi Alonso, entah apa alasannya, meski aku tahu, dia pergi ke Aston Martin. Jadi kami akhirnya mulai memastikan kesepakatan dengan Piastri dibandingkan membiarkannya pergi, jadi kami memutuskan dia membalap di mobil kami," tegas mantan bos tim Aston Martin ini.
Selain itu, Szafnauer merasa Piastri telah melakukan pengkhianatan.
"Aku berharap ada loyalitas lebih dari Piastri. Dia seharusnya bersama tim yang sudah memperhatikannya, yang mengenalkannya ke kejuaraan ini, dan tahun lalu kami juga menaruhnya di mobil F1 jadi dia siap, jadi dia tahu sirkuitnya," tegas Szafnauer.
"Aku mulai di F1 tahun 1989, aku tak pernah melihat yang seperti ini. Ini bukan soal F1, tapi ini soal integritas manusia," jelasnya.