Naik Motor Sambil Membonceng Anak Kecil di Depan Ternyata Bahaya, Ahli Safety AHM Kasih Tips Biar Aman

Dida Argadea - Minggu, 24 Juli 2022 | 08:25 WIB

Ilustrasi membonceng anak kecil (Dida Argadea - )

Baca Juga: Perhatian Buat Orang Tua, Pahami Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil

Hal ini ditujukan untuk mencegah anak terpental kebelakang atau berguncang saat kita mebuka gas.

Soalnya pegangan anak belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor.

Selain itu cuga mencegah anak terlempar saat bermanuver atau menikung dengan kecepatan tinggi.

Atur waktu, rute, dan jarak

Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama.

Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara.

Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat.

Konfirmasi

Kita harus sering melakukan konfirmasi terhadap anak, apakah dia haus, mengantuk, capek dan lainnya.

Ketika sering melakukan konfirmasi, kita dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya.

Edukasi

Anak-anak perlu diedukasi sedini mungkin tentang keselamatan berkendara dan rambu lalu lintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya.

Salah satu cara paling mudah untuk edukasi usia dini, orang tua dapat mengikutkan anak-anak tercintanya belajar di Kids Traffic Park yang terletak di AHM Safety Riding Park (AHMSRP), Deltamas, Cikarang.

Dok AHM
Salah satu kegiatan anak-anak di AHM Safety Riding Park (AHMSRP), Deltamas, Cikarang

Di fasilitas ini, anak-anak diajarkan untuk mengenal rambu-rambu lalu lintas, cara menyebrang jalan yang aman menggunakan jalur penyeberangan, dan cara berinteraksi dengan pengguna jalan lain dengan berbagai alat peraga.

”Setiap orang tua tentunya ingin anak selamat saat berboncengan di jalan raya. Sehingga, perhatian ekstra dan edukasi sejak dini diperlukan agar anak mendapat pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan bersama orangtuanya,” tutup Lucky.