Bus listrik yang akan digunakan dalam uji coba ini adalah bus tipe MD12E NF dengan panjang 12 meter.
Bus tersebut dilengkapi oleh baterai LiFePO 315,85 KWh dengan motor listrik dengan tenaga maksimal 326 dk dan torsi puncak 2500 Nm yang disalurkan oleh transmisi AMT 4 percepatan.
Selama tiga bulan ke depan, pengujian bus yang akan dilakukan MAB dan TransJakarta meliputi enam hal.
Keenam hal tersebut adalah pengembangan spesifikasi teknis bus listrik agar memenuhi standar pengoperasian TransJakarta.
Alih Teknologi dalam hal desain teknis, performance test, dan homologasi teknis dalam operasional uji coba bus listrik.
Pengembangan sistem dalam pengoperasian bus listrik termasuk di dalamnya perawatan dan perbaikan bus listrik.
Kajian Total Ownership Cost (TCO) serta studi banding dalam hal pengelolaan, perencanaan dan operasional bus listrik.
Kemudian penyusunan laporan hasil uji coba bus listrik dalam kegiatan operasional Trans Jakarta.
“Di era kendaraan listrik ini, MAB berharap kami bisa memiliki brand otomotif yang Indonesia dan terbukti produk-produk kami sudah dibeli beberapa perusahaan dan sudah ada yang repeat order,” ujar Kelik.
“Jadi kami bicara ini bukan tanpa alasan, namun sudah ada rekam jejaknya yang membuktikan,” tutupnya.