GridOto.com - Tim Prinsipal tim McLaren, Andreas Seidl, mulai mengkhawatirkan soal budget cap alias aturan batasan anggaran F1 2022.
Setelah menjalani setengah musim F1 2022, Andreas Seidl yakin tim McLaren F1 akan melanggar aturan batasan anggaran alias budget cap ini.
Angka 140 juta dolar AS atau senilai Rp 2,097 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.983 per 19 Juli 2022) yang diterapkan di F1 2022 ini dianggap terlalu rendah oleh beberapa tim termasuk khususnya tiga tim teratas, McLaren pun akhirnya juga ikutan.
Dengan inflasi dan naiknya harga seluruh kebutuhan tim di F1 2022, banyak tim mengusulkan kenaikan anggaran.
Karena alasan inflasi inilah, FIA akhirnya menaikkan angka budget cap tersebut dengan persentase 3,1%.
Namun angka ini tampaknya masih belum bisa memuaskan beberapa tim.
Bos Red Bull, Christian Horner, bahkan sempat bilang beberapa tim akan melewatkan beberapa balapan akhir F1 2022 gara-gara telah melebihi batasan anggaran.
Masih belum jelas hukuman apa yang diterima tiap tim yang melanggar aturan budget cap ini, entah pengurangan poin ataupun diskualifikasi.
Menurut Seidl, sekitar 70% tim bisa melebihi batasan anggaran F1 2022.
Baca Juga: Pelanggaran Track Limit Masih Jadi Mimpi Buruk, Banyak Waktu Lap Bakal Dianulir di F1 Prancis 2022
"Konsekuensinya tergantung seberapa besar kelebihannya. Akan melanggar regulasi dan ada penalti," ujar Seidl, dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.
"Aku tak bisa menyebutkan angkanya secara detail, tapi kami akan melebihi, sepertinya jauh dari batasan," jelas pria asal Jerman ini.
Seidl berdalih banyak beberapa area yang harganya naik secara tidak masuk akal.
"Ada beberapa hal tak diduga, biaya besar naik yang tak ada hubungannya dengan inflasi. Misalnya saja biaya logistik juga tagihan listrik, tidak terbayangkan sebelumnya," sambungnya.
"Biaya penerbangan yang kita bicarakan, naik 80%. Listrik naik 200%. Mungkin tidak setepat itu angkanya, tapi sekitar segitu," jelasnya.
Sejauh ini, beberapa tim menengah dan papan atas terus memberikan upgrade mobil yang tentunya cukup menguras kantong.
Sementara beberapa tim seperti Haas, Alfa Romeo, Williams ataupun AlphaTauri menjadi tim yang terlihat paling hemat dan mungkin saja tak mengalami masalah dengan batasan anggaran ini.