Kecelakaan Cibubur Bisa Dicegah, Ini 5 Cara Deteksi Rem Blong

Angga Raditya - Selasa, 19 Juli 2022 | 10:00 WIB

Kecelakaan lalu lintas di kawasan Jakarta Timur, tepatnya di dekat Citra Grand Cibubur CBD, Senin (18/7/2022). (Angga Raditya - )

GridOto.com - Kecelakaan maut Cibubur pada Senin (18/7) di jalan alternatif Transyogi, memakan belasan korban jiwa.

Kecelakaan maut Cibubur ini diakibatkan truk pengangkut bahan bakar yang diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah pengguna jalan.

Berkaca dari kecelakaan maut Cibubur, rem blong bisa dicegah asalkan kita rajin memeriksa kondisi rem sebelum berkendara.

Adrianto Sugiarto, Advisor dari PT Karya Fajar Ultima, Konsultan Keselamatan Jalan memberikan beberapa tips mudah apakah kinerja rem normal atau tidak.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Cek jarak injak pedal rem, apakah normal atau terlalu dalam

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Paling Aman Saat Rem Mobil Mendadak Blong

1. "Periksa pedal rem, apakah berfungsi baik dengan jarak injak yang normal," buka Adrianto, sapaannya.

Jika pedal rem terlalu dalam, maka periksa jalur rem apakah ada kebocoran atau tidak.

"Periksa juga apakah ada angin palsu yang terperangkap di dalam jalur rem," tambah Adrianto.

2. Untuk memeriksa booster rem masih normal atau tidak, "Putar kunci kontak di posisi Lock, lalu tekan pedal yang dalam dan hidupkan mesin," ucapnya.

"Jika pedal turun bertahap, maka kinerja booster rem masih normal," terang Adrianto.

automotivebros.com
Batas ketinggian minyak rem pada reservoir master cylinder

Baca Juga: Begini Efek Buruk Jika Malas Kuras Minyak Rem Secara Berkala

3. Rajin memeriksa ketinggian minyak rem, "Hindari perilaku menambah atau mencampur minyak rem, karena akan mempengaruhi DOT minyak rem," wantinya.

Selain itu, "DOT yang tidak sesuai akan mempercepat proses minyak rem mendidih dan masuk angin," lengkap pria ramah ini.

Tidak lupa ia juga menyarankan agar mengganti minyak rem secara berkala.

4. Pastikan celah kampas rem sesuai spek, untuk rem teromol, "Celah yang disarankan adalah 0.1 hingga 0.3 mm, lebih dari itu kampas rem tidak bisa menyentuh teromol," tegasnya.

5. Periksa ketebalan kampas rem, baik rem cakram maupun rem teromol.

"Kampas rem yang tipis bisa diketahui dari bunyi mendecit ketika melakukan pengereman," tutur pria yang kerap jadi instruktur keselamatan berkendara ini.

"Kalau kampas rem sudah tipis, periksa juga kondisi piringan cakram apakah masih rata atau sudah kemakan," pungkasnya.