Jika booster rem terjadi kerusakan maka daya tekan piston master rem menjadi lemah.
Lemahnya tekanan piston master rem berefek langsung pada tekanan fluida atau minyak rem ke kaliper.
Hasilnya, rem menjadi gagal bekerja untuk memperlambat laju kendaran.
Begitu juga dengan master rem yang sudah rusak.
"Piston master rem yang terbuat dari karet bisa mengalami kerusakan" beber Suparna.
Piston master rem yang bocor menyebabkan tekanan minyak rem menjadi berkurang.
Kondisi ini jelas membuat rem blong dan sangat berbahaya.
Baca Juga: KNKT Menurunkan 4 Investigator Malam Ini Audit Kecelakaan Cibubur
"Sebenarnya ada faktor ketiga yakni minyak rem," jelasnya.
Minyak rem yang sudah lama tidak diganti akan menghasilkan gelembung udara di saluran rem.
Kadar air yang terkandung pada minyak rem lama akan semakin tinggi.
Gelembung udara yang teperangkap ini membuat kinerja rem terganggu.
"Biasanya pengemudi akan merasakan injakan pedal rem menjadi lebih dalam dari biasanya, biasakan ganti minyak rem setiap 40.000 km sekali atau 2 tahun pemakaian mobil agar minyak rem tetap bekerja maksimal," tutup Suparna.